:::...MAU DESAIN GEDUNG...:::

Saya Siap Membantu Semua Desain Arsitektur Yang Anda Butuhkan.

( Rumah Tinggal, Kantor, Ruko, Hotel, Apartment, Villa, Plaza, Toko,Gudang Dll )

Hanya 3 proses saja Impian anda akan terwujud ikuti langkah-langkahnya dibawah ini……………

ANDA SENANG SAYA SENANG

- Biaya desain sangat murah, jauh dibawah harga normal.
- Tata letak ruangan di dalam rumah akan lebih teratur
- Memanfaatkan secara maksimal luas lahan.
- Efisien karena konsultasi dapat dilakukan dimanapun Anda / Klien berada.

Desain yang akan Anda / Klien dapatkan meliputi :

- Lay Out
- Site Plan
- Denah lt. 01, dst
- Tampak Depan & Samping
- Potongan A-A & B-B
- Perspektif 1 View

( Semua pengerjaan secara digital atau cetak kertas A3 )

Gratis untuk Anda / Klien yang menggunakan jasa kami :

- 2 (dua) kali revisi gambar (bukan revisi total)
- 2 (dua) kali konsultasi via email/sms/chat/call : 08121795425
- Biaya kirim melalui TiKi di Indonesia
- Desain-desain untuk keperluan tempat ibadah/sosial hanya kena biaya cetak & kirim

Hari Ini Fee Desain : Rp. 20.000,- per m²

Minimal Luas Bangunan 400 m2

< 400 m2 = 400 m2

Bila menghendaki gambar kerja lebih detail

harga nego

Proses Kerja

Untuk mendesain rumah Anda dengan order online, maka berikut tahap proses yang akan dilakukan :

I. Data dari Anda / Klien :

- Ukuran tanah : 20 x 20 = 400 m²

- Jumlah, ukuran dan fungsi ruang (misalnya Anda / Klien menginginkan nanti ruangannya apa aja, bangunannya 2 lantai, ada dapur teras r tamu dll) kalau bisa lampirkan foto/gambar bangunan sebagai pendekatan

- Peraturan bangunan dari lokal dan pemerintah daerah (misalnya garis sepadan bangunan)

- Peta Lokasi ( Arah Mata Angin, posisi lahan ada di mana )

* ANDA SCAN KIRIM EMAIL KE : onarsitek@yahoo.com

Beritahu saya sms ke : 08121795425

II. Analisa dari Kami

- Perkiraan luas bangunan : Mis : 600 m² (Untuk Teras, Selasar dihitung 50 %nya )

Perkiraan biaya :

Rp. 20.000,- / m² x 600 m² = Rp. 12.000.000,-

- Kami sampaikan biaya yang harus Anda / Klien bayarkan dan kami akan kirimkan desain awal rumah dalam format jpg / gif via email untuk ditanggapi

- Setelah Anda / Klien setuju, lakukan transfer ke rekening kami sejumlah 50% dari perkiraan biaya :

Rp. 12.000.000 x 50% = Rp. 6.000.000,-

- Kirim konfirmasi pembayaran melalui email/sms ke 08121795425

berupa : *Nama*tanggal transfer*Nominalnya*.

Misal : *Budi*25/03/09*6.000.000*

* HUB SAYA – NEGO – ANDA TRANSFER KE : BNI 46 Cab. Unair Surabaya – 9025202-1

III. Gambar Paket

- Kami kerjakan kurang lebih 2 (dua) minggu (tergantung tingkat kesulitan),

- Selesai dan kondisi akhir luas bangunan 500 m² (termasuk luas teras,selasar dihitung 50 % ) dengan perhitungan biaya :

Total biaya akhir = Rp. 20.000,- / m² x 500 m²

= Rp.10.000.000,-

Sisa pembayaran = Rp.10.000.000,- - Rp. 6.000.000,-

= Rp. 4.000.000,-

- Setelah Desain selesai saya beritahu anda dan kirim format JPG lewat email.

- Anda / Klien melakukan pembayaran sisa transfer

ke rekening kami sejumlah Rp. 4.000.000,-

- Setelah transfer saya terima maka gambar akan saya cetak A3 dan saya kirim ke alamat anda

Selesai

TERIMA DISAIN YANG SIAP MEWUJUDKAN IMPIAN ANDA

Cepat Wujudkan IMPIAN ANDA Dengan 3 Proses diatas.

Kontak Saya :

ARSITEKTUR ONLINE

Rachmat Prasetyo, ST

Arsitek

08121795425

Jl. Jojoran I-G/11 Surabaya

Kamis, 18 November 2010

Rumah Berarsitektur Bali Paling Diminati

Rumah Berarsitektur Bali Paling Diminati


bergesernya gaya hidup masyarakat dan banyaknya pilihan arsitektur bangunan, pengembang masih melihat peluang mendapatkan keuntungan dari membangun kawasan hunian berarsitektur Bali.

Sejak beberapa tahun terakhir, masyarakat yang mempergunakan arsitektur tradisional dalam membangun rumah semakin sedikit. Namun, beberapa pengembang masih setia menyediakan kawasan hunian dengan arsitektur tradisional khususnya Bali. Rumah arsitektur Bali dianggap memiliki nilai lebih karena dapat diterima secara universal, baik masyarakat Indonesia maupun luar negeri.

Mengembangkan kawasan hunian dengan arsitektur Bali, juga dijadikan sebagai alternatif menjual kawasan hunian. Hal itu tidak hanya dilakukan pengembang pada kawasan hunian menengah atas, tapi juga menengah bawah. Namun, pada segmen menengah atas, pengembang masih menambahkan privasi dan keamanan di kluster yang dibangun.

Manajer Pemasaran Perumahan Tamansari Puri Bali Agung Pribadi mengatakan, rumah yang dibangun di kawasan huniannya merupakan perpaduan arsitektur Bali dan modern minimalis. Perpaduannya membuat rumah Tamansari Puri Bali menjadi lebih modern. Karena itu cocok untuk pasangan baru menikah. “Segmen kami memang pada keluarga muda,” katanya.

Ketika baru masuk di kawasan hunian yang terletak di Jalan Raya Sawangan Ciputat Km 1, Depok itu, masyarakat akan langsung melihat gapura khas Bali. Sebuah gerbang dengan ukiran khas Bali. Tidak jauh dari situ, juga terlihat flora air dan beberapa alat musik khas Bali yang sengaja digantung di beberapa sudut jalan. Jalan masuk perumahan juga tidak terlalu besar. Di sisi kanan jalan ada tembok pembatas dengan warna abu-abu dan oranye. Di sebelah kiri terdapat semacam sawah dengan konsep terasering. Bale Bengong yang di Bali biasa dipergunakan untuk tempat berkumpul warga juga dapat ditemukan.

Nama kluster di kawasan hunian tersebut juga disesuaikan dengan nama daerah di Bali dan di depannya ditambah kata “Banjar”. Beberapa di antaranya, Banjar Amlapura, Gili Manuk, Tabanan, Taman Ayun, dan Bedugul. Setiap banjar terdiri atas paling sedikit 90 unit rumah. Masing-masing Banjar memiliki suasana yang coba disesuaikan dengan tempat sebenarnya. Misalkan saja Taman Ayun. Di kluster ini, manajemen Wika Realty selaku pengembang Tamansari Puri Bali membuat flora air. Banjar Bedugul menekankan lingkungan Bali yang hijau dan asri.

Dia menjelaskan, target pasar kawasan hunian ini adalah masyarakat menengah atas. Untuk tipe paling kecil yakni 30/72 ditawarkan Rp190 juta per unit, sedangkan tipe paling luas adalah 150/300 seharga Rp1,6 miliar. Lahan yang dipergunakan untuk membangun kawasan hunian ini seluas 40 hektare. Untuk menambah ciri khas, Agung menuturkan, pihaknya sengaja menanam satu pohon kamboja di setiap rumah yang dibangun. Pohon kamboja merupakan salah satu pohon yang banyak ditemukan di Bali.

Keberadaannya diharapkan semakin membuat penghuni seperti tinggal di Bali. Dari segi fisik bangunan, menurut dia, desain Bali dapat dilihat dari fasad tiang depan yang dibuat tebal berbentuk trapesium dan dilapisi batu paras. Tiang tersebut dipenuhi berbagai ukiran khas Bali. “Masuknya arsitektur modern minimalis membuat rumah yang dibangun semakin mempunyai nilai seni,” katanya.

Tidak seperti perumahan lainnya yang memiliki pusat aktivitas, seperti sport center, Tamansari Puri Bali justru akan membangun pusat kesenian di mana anak-anak dapat belajar menari, melukis, atau kegiatan seni lainnya. Saat ini miniatur panggung kesenian sendratari Bali pun sudah dibangun. Meski tidak secara utuh membangun kawasan hunian dengan arsitektur Bali, Grup Gapura Prima juga membangun kluster hunian dengan arsitektur Bali. Kluster tersebut terletak di kawasan hunian Bukit Cimanggu City (BCC). Gapura Prima mengklaim BCC merupakan perumahan terbaik, terbesar, dan terlengkap di Bogor Utara.

Menurut Sekretaris Perusahaan Gapura Prima Rosihan Saad, di kluster Bali, kluster hunian yang dikembangkan pihaknya banyak membangun ornamen-ornamen khas Bali di rumah yang dibangunnya. “Kami membangun banyak pernak-pernik untuk menguatkan kesan sebagai rumah dengan arsitektur Bali,” terangnya. Gapura pintu masuk ke kluster dibuat seperti yang dibuat di Bali. Gapura tersebut terbuat dari bata merah, serta dihiasi berbagai ornamen khas Bali. Ornamen tersebut dibuat seniman yang langsung didatangkan dari Bali. BCC sengaja melakukan itu agar sentuhan Bali mulai terasa penghuni mulai memasuki kawasan hunian.

Rumah di kluster Bali juga memiliki taman khas Bali. Taman tersebut dihiasi dengan ornamen-ornamen yang menunjang konsep Bali. Sebut saja lampu-lampu taman yang beratapkan ijuk dan patung-patung Bali. Keduanya bisa menjadi hiasan di taman bergaya Bali untuk melengkapi desain lanskapnya.

Taman di kluster Bali banyak diisi dengan tanaman bunga tanaman berwarna hijau. Pohon kamboja yang cantik, bunga cempaka, dan tumbuhan pandan-pandanan. Penunjuk jalan di kluster tersebut juga mempergunakan dua jenis tulisan, yakni Bali dan latin. Walaupun hanya sekadar tulisan, keberadaannya cukup signifikan untuk membawa penghuni ataupun masyarakat yang berkunjung seperti berada di Bali. “Kami cukup serius membangun kluster Bali,” tuturnya.

Kluster Bali sengaja dibangun BCC untuk memberikan diferensiasi. Walaupun saat ini arsitektur minimalis masih menjadi favorit, masih ada masyarakat yang tidak cocok tinggal di rumah dengan arsitektur seperti itu. Mereka kemudian mencari kawasan hunian yang memiliki arsitektur unik, misalkan saja arsitektur Bali.

Arsitektur Bali dipilih karena universal. Walaupun Indonesia memiliki banyak arsitektur tradisional, arsitektur Bali dianggap lebih diterima masyarakat Indonesia. Pasalnya, arsitektur Bali dianggap memiliki nilai seni tidak lekat dengan zaman. Masyarakat internasional pun mengakuinya.

Rosihan optimistis, kluster Bali yang dikembangkan pihaknya akan mendapatkan tanggapan positif dari masyarakat. Apalagi, penghuni yang tinggal di kluster Bali juga bisa menikmati berbagai fasilitas yang terdapat di BCC. Misalkan saja, waterpark dan sport club. Di kawasan Tangerang juga terdapat sebuah kawasan hunian yang memiliki konsep Bali. Kawasan perumahan itu bernama Bali View. Menurut staf marketing BaliView Syaiful Malik, kawasan hunian yang memiliki luas 34 hektare itu, masih menjual lahan seluas 585meter. “Permeternya kami hargai Rp1,5 juta,” sebutnya.

Seperti kawasan hunian dengan arsitektur Bali lainnya, di Bali View juga mencoba mengadopsi lingkungan Bali. Mulai pintu masuk, bale bengong, hingga berbagai ornamen yang Bali yang sengaja dipasangkan di dalam kawasan hunian. Hal lain yang mungkin tidak ada di kawasan hunian lain adalah setiap unit rumah dipasangkan mahkota seperti ciri khas rumah di Bali.

Kawasan hunian yang terletak di Jalan Cirendeu Raya Nomor 46, Tangerang itu, terdiri atas beberapa kluster. Di antaranya kluster Kampong Ubud dan Kintamani. Khusus di kluster Kampung Ubud, pihaknya juga membangun sawah dengan ciri khas Bali, yakni terasiring, sebagai sebuah fasilitas.(sindo)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar